Posted by : blogger binawiyata Selasa, 13 September 2011


Sumber: polisieyd.blogsome.com (Polisi EYD)

Masalah Penanggalan

Oleh Polisi EYD

Penanggalan adalah hal yang akrab bersinggungan dengan kegiatan kita sehari-hari. Namun, ternyata permasalahannya masih mengemuka di antara para pengguna.
Ada yang menulis November, ada pula yang menulis Nopember. Ada Februari, ada Pebruari. Ahad atau Minggu? Sabtu atau Saptu? Jumat? Jum’at?
Berikut adalah penulisan nama hari dan bulan yang benar.
Senin (bukan Senen)
Selasa
Rabu (bukan Rebo)
Kamis (bukan Kemis)
Jumat (bukan Jum’at)
Sabtu (bukan Saptu)
Minggu (boleh ditulis Ahad)

Januari
Februari (bukan Pebruari)
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November (bukan Nopember)
Desember

Kreatif dan Kreativitas

Perhatikan beberapa petikan paragraf berikut ini.
Sebagai pekerja seni, Pablo Picasso, Lord Byron, dan Dylan Thomas memiliki kreatifitas yang lebih besar dibanding umumnya orang. (Kompas)
Menurut saya tidak semua keisengan itu sifatnya negatif, walaupun konotasinya cenderung demikian. Keisengan bisa jadi medium ekspresi kreatifitas seseorang. (ronny.haryan.to: Iseng dan Kreatifitas)
Berbagai perlombaan yang melibatkan kreatifitas pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) seluruh Kabupaten Bekasi meriahkan kawasan Lippo Cikarang. (Tempo Interaktif)
Kagum banget deh, dengan para peserta yang menampilkan kreatifitasnya, walaupun sambil di guyur hujan. (dinny’s blog)
Kita mengenal kata kreatif yang diserap dari kata creative. Akhiran -ive atau -ief (Belanda) memang disesuaikan menjadi -if sehingga terbentuklah kata-kata serapan seperti kreatif, demonstratif, aktif, dan selektif. Setelah diserap, kata-kata tersebut dapat kita beri imbuhan menjadi kekreatifan, pengaktifan, dan lain-lain.
Namun, ketika menyerap sebuah istilah asing yang berakhiran, kita harus menyerap akhiran pada kata tersebut sebagai bagian kata yang utuh di dalam bahasa Indonesia. Dengan demikian kata creativity akan kita serap menjadi kreativitas, bukan kreatifitas (unsur v tetap diserap menjadi v dan akhiran -ty menjadi -tas).
Contoh kata serapan lain yang senasib antara lain aktif dan aktivitas (bukan aktifitas), sportif dan sportivitas (bukan sportifitas), sensitif dan sensitivitas (bukan sensitifitas), produktif dan produktivitas (bukan produktifitas).
Oh ya, pada petikan ke-4, “di guyur hujan” seharusnya ditulis “diguyur hujan”.
-------------------------------------------------------------------------------------------

Mengorganisir?

Perhatikan kalimat-kalimat berikut.
… antara lain dengan mengorganisir pengusaha Jepang untuk datang berbisnis dan berinvestasi ke Indonesia. (Kompas: Jetro Organisir Investor Jepang ke Indonesia)
Namun, berbagai obat yang dikonsumsi para penderita Lupus bisa membantu mengeliminir dampak lanjutan dari serangan penyakit yang telah merenggut banyak jiwa di dunia ini. (Republika: Produksi Obat Murah untuk Penderita Lupus)
Mereka juga menyebut peta pada 1979 yang diproklamirkan secara sepihak dan diprotes banyak pihak. (Media Indonesia: Berebut Ambalat dengan Kepala Dingin)
Dalam bahasa Indonesia baku, padanan akhiran -ir adalah -asi atau -isasi. Jadi kalimat yang benar adalah seperti berikut.
… antara lain dengan mengorganisasi pengusaha Jepang untuk datang berbisnis dan berinvestasi ke Indonesia.
Namun, berbagai obat yang dikonsumsi para penderita Lupus bisa membantu mengeliminasi dampak lanjutan dari serangan penyakit yang telah merenggut banyak jiwa di dunia ini.
Mereka juga menyebut peta pada 1979 yang diproklamasikan secara sepihak dan diprotes banyak pihak.

Leave a Reply

silahkan komentar.....

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

My Friend

- Copyright © Blogger Binawiyata -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -